Posted: October 6, 2022
Kesaksian dari Afrika
Mazmur 62 mengungkapkan seruan yang sama dengan orang-ortang Kristen di Sahel Afrika Barat. Beberapa negara Sahel telah mengalami serangan teroris selama lebih dari 10 tahun. Seperti Daud, kita merasa lapar dan dilecehkan oleh musuhnya. Daud ditinggalkan oleh rekan seimannya bahkan dikhianati. Di masa-masa sulit ini, Daud tidak menggunakan kekerasan, tipu daya, atau cara fisik apa pun untuk menyingkirkan musuhmusuhnya. Dia menyerahkan masalah yang dihadapinya kepada Tuhan dan dia menaruh kepercayaannya hanya pada Tuhan.
Tuhan adalah rumah kita, perlindungan kita dan harapan kita di masa-masa pencobaan.
Ada seorang pensiunan guru sekolah menengah di timur Burkina Faso. Untuk beberapa waktu, wilayah ini telah dikuasai oleh teroris. Suatu hari para teroris menemukannya sedang mengajar di gereja. Mereka bertanya apakah yang dia lakukan, dan dia menjawab bahwa dia sedang mengajar Alkitab. Para teroris mengatakan kepadanya bahwa masa Alkitab telah berlalu dan sekarang adalah zaman Muhammad; dia harus pindah agama. Dia menjawab bahwa pada usianya yang sekarang ini dia tidak bisa mengubah agamanya.
Mereka mengatakan kepadanya bahwa dia harus berhenti mengajar, dan mereka memaksa membawanya ke pemimpin mereka. Mereka juga mengambil paksa mobilnya untuk mengangkut mereka. Dalam perjalanan, para teroris mengatakan bahwa mobil ini sekarang milik mereka. Guru mulai berdoa, meminta Tuhan untuk memberinya hikmat tentang bagaimana menanggapi teroris.
Sesampainya di tempat pimpinan teroris tersebut, ia ditanya siapa pemilik mobil tersebut. Dia menjawab, “Itu milik kakak ipar saya.” Pemimpin menjawab: "Kamu beruntung karena mobil itu milik seorang wanita karena kami tidak mengambil milik wanita". Mereka memerintahkan dia untuk tidak lagi mengajar tentang Yesus karena sekarang adalah waktu Muhammad. Dia menjawab bukan Muhammad yang dibicarakan oleh Yesus tentang siapa yang akan datang, tetapi Roh Kudus yang akan datang dan membantu orang-orang percaya.
Setelah diinterogasi cukup lama, dan guru ini tetap tenang dan percaya diri, akhirnya mereka mengantarkan dia ke tempat di mana dia ditangkap dan akhirnya kembali ke rumah dalam keadaan baik.
Guru ini menaruh iman dan harapannya kepada Tuhan, yang berjanji kepada anakanakNya dengan mengatakan untuk tetap tenang dan bahwa Tuhan akan berperang untuk mereka (Keluaran 14:14).
Join the Conversation on Social Media
FacebookTwitterInstagramFlickrYouTube