Terhubung dengan jemaat lokal selama Temu Raya online

Bagaimana Injil dibagikan di Indonesia, sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia? Anda akan tahu saat Anda beribadah bersama dengan empat jemaat lokal yang akan menjadi tuan rumah sesi kebaktian petang selama Temu Raya MWC ke-17, jemaat lokal tersebut ada: di Jepara, Solo, Margokerto dan Ungaran. 

“Melalui beberapa lokasi satelit ini, semua peserta dapat melihat, mendengar, dan mengalami gaya ibadah yang unik yang ditemukan di seluruh Indonesia,” kata Liesa Unger, pimpinan international event officer MWC. 

Bagaimana ‘kabar baik’ dibagikan di komunitas-komunitas lokal ini? 

Keempat tim pastoral pada gereja-gereja tersebut mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan keragaman yang besar, yaitu negara yang secara resmi mengakui enam agama. Gereja-gereja Mennonite lokal telah belajar secara langsung pentingnya persatuan dengan sesamanya. 

  • Jemaat GKMI* Solo telah bekerja sama dengan Peacemakers Confessing Christ International (PCCI), jaringan mitra Anabaptis dari seluruh dunia (di bawah koordinasi Eastern Mennonite Mission USA) dengan fokus pada hubungan Kristen-Muslim. 
  • Selain itu, untuk menjalin hubungan dengan agama lain, jemaat GITJ* Jepara melihat ke masa lalu untuk memperoleh inspirasi. Komunitas Mennonite di Indonesia berasal dari Jepara: yaitu bahwa orang-orang dibaptis untuk masuk menjadi komunitas Mennonite pertama kali di luar Eropa itu terjadi di Jepara pada tanggal 16 April 1854. 
GITJ Jepara

GITJ Margokerto

“Visi gereja kami adalah untuk menjadi keluarga Tuhan yang membawa damai sejahtera,” kata pendeta Herodion Noto Widi Susabda dan Danang Kristiawan. “Visi ini diwujudkan melalui membangun hubungan dengan umat beragama lain sebagai sebuah realitas paling nyata di Indonesia. GITJ Jepara juga merupakan gereja yang menghargai akar budaya masyarakatnya yaitu budaya Jawa, serta menghargai seni dan kreativitas yang menjadi kekuatan Jepara.” 

  • GITJ* Margokerto ada dalam sejarah Mennonite sebagai “desa” Mennonite kedua yang didirikan sebagai bagian dari visi P.A. Jansz. 
  • Terinspirasi saat menghadiri Global Youth Summit di Paraguay 2009, para pemimpin muda di JKI* Maranatha Ungaran memprakarsai sebuah acara yang disebut Unlimited Fire, sebuah pertemuan yang menciptakan ruang di mana kaum muda dapat menemukan kasih Tuhan dan dilatih untuk terhubung dengan gereja dan komunitas lokal . 

Akses ke semua sesi ibadah, workshop, musik, dan ruang obrolan/chat interaktif akan tersedia secara eksklusif untuk para pendaftar, baik yang mengikuti secara tatap muka/on-site maupun online. 


*Hari ini, ada tiga kelompok Anabaptist-Mennonite di Indonesia: 

  • Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ)
  • Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI)  
  • Jemaat Kristen Indonesia (JKI) 

Pendaftaran anda memungkinkan Anda untuk mengikuti ke semua akses acara selama Temu Raya. 

Tidak hanya….. 

  • Menyimak pembicara pleno yang dilakukan dari 5 tempat yang berbeda di Indonesia, 
  • Mendengar paduan suara internasional menyanyikan lagu-lagu lama yang telah banyak menjadi favorit dan juga lagu-lagu hits terbaru, 
  • Presentasi dalam workshop yang dibawakan oleh dari para ahli dan praktisi dari dalam keluarga Anabaptis-Mennonite 

tetapi juga 

  • Melihat video kegiatan dari program anak-anak dan remaja/pemuda 
  • Masuk dalam ruang obrolan/chat untuk dapat bertemu dengan teman-teman baru dan lama dari seluruh dunia 
  • Mendapat kesempatan untuk berdoa bersama dengan saudara dan saudari yang berasal dari tempat-tempat yang penuh tantangan, penderitaan maupun sukacita.