Dengan terbatasnya kesempatan bepergian karena pandemi COVID-19, representatif Mennonite World Conference (MWC) dan panitia Temu Raya mencari jalan lain untuk mempublikasikan Indonesia 2022, yang akan menjadi Temu Raya global hibrid pertama bagi MWC. Kurang dari 12 bulan sebelum acara dilangsungkan, MWC meluncurkan “Ambassador Kit” atau materi publikasi yang dapat digunakan untuk mempromosikan Indonesia 2022 di gereja masing-masing.
Materi publikasi Ambassador Kit bisa diunduh di sini. |
“Sebelumnya, pertemuan-pertemuan seperti sidang sinode, kebaktian sampai konferensi gereja merupakan kesempatan kami untuk mempromosikan acara-acara seperti Temu Raya,” jelas Arli Klassen, koordinator representatif regional MWC. “Dengan berpindahnya kebaktian ke ranah online, dan adanya pembatasan jumlah yang bisa hadir kebaktian tatap muka, kami bergantung pada Anda untuk menjadi kepanjangan tangan dan suara kami dalam mempromosikan Temu Raya 2022. Materi publikasi ini akan melengkapi gereja-gereja dengan informasi yang diperlukan untuk menyampaikan pesan MWC sehubungan dengan Temu Raya.”
Ambassador Kit ini terdiri dari poster, brosur 1 halaman untuk warta jemaat, slide PowerPoint, dan beberapa video satu menit. Gereja dapat
- Menayangkan slide ke layar ketika pengumuman gereja
- Menayangkan video sebelum/sesudah kebaktian
- Menyelipkan brosur di warta jemaat
- Memasang poster di papan pengumuman gereja
- Mengirimkan berbagai informasi via e-mail kepada jemaat
- Posting di media sosial personal atau gereja masing-masing
“Ambassador Kit akan diperbarui secara berkala,” kata koordinator komunikasi Temu Raya Elina Ciptadi. “Bagian pertama membahas tentang MWC, mengapa Temu Raya dilakukan tiap enam tahun, dan apa yang bisa didapatkan dari pertemuan global ini.”
“Di edisi-edisi berikutnya, akan ada pokok doa, kesempatan untuk menjadi relawan, program, kesaksian dari peserta Temu Raya sebelumnya, sampai bagaimana mendaftar.”
“Kami menghimbau banyak gereja untuk mengunduh materi yang disediakan dan menggunakannya dalam bagian dari pengumuman jemaat.”
MWC chief international events officer Liesa Unger menambahkan, Ketiga sinode Mennonite di Indonesia tetap konsisten untuk menjadi tuan rumah perjumpaan sedunia keluarga Anabaptis untuk Temu Raya 17 – bila memungkinkan secara tatap muka; tapi bila tidak akan dilakukan melalui teknologi.”
“Kami mengajak semuanya untuk berdoa agar situasi membaik dan agar pengunjung mancanegara bisa datang ke Indonesia di tahun 2022 untuk menyaksikan ketangguhan, kreativitas dan iman dari para jemaat Mennonite di Indonesia yang hidup dalam masyarakat multiagama.”
Materi Ambassador Kit dapat diunduh di sini.
Apakah bahasa Anda belum tersedia di materi publikasi ini? Bantu kami menerjemahkan Ambassador Kit untuk dibagikan ke rekan-rekan sebahasa Anda! Email Elina Ciptadi untuk membantu penerjemahan.