“Bukanlah karena suatu hal yang direncanakanlah yang mengubah kita; melainkan adanya suatu perjumpaan” kata Benjamin Isaak- Krauß, seorang peserta dari Jerman yang telah menghadiri Temu Raya sebanyak dua kali. Peserta yang mengikuti secara online dapat menemukan ruang untuk dapat berjumpa dengan orang lain dalam acara yang diselenggarakan oleh Mennonite World Conference yang “melintasi pembatas” lewat Assembly Hub.
Program-program acara tentu dapat menjadi inspirasi; tetapi, momen yang mengubah hidup seringkali terjadi secara spontan melalui hubungan atau koneksi yang didapatkan lewat makan bersama atau pada saat mengikuti workshop. “Ini adalah campuran antara pilihan dan kesempatan” kata Benjamin Isaak- Krauß.
Dalam Assembly Hub, di bawah tab “Community (Komunitas)”, peserta dapat memilih “Discussion (Diskusi)” untuk bergabung bersama dengan enam sampai tujuh orang lainnya. Dalam kolom chat ini, peserta dapat melakukan diskusi melintasi batasan-batasan ruang dan bahasa (dengan bantuan aplikasi penerjemahan).
Seperti layaknya waktu beristirahat meminum kopi dalam acara tatap muka, waktu dalam ruang pertemuan online ini juga dibatasi dengan tujuan untuk menjaga percakapan tetap menyegarkan.
Bagi para peserta yang memiliki fasilitas video, “instant networking” memungkinkan untuk melakukan video call selama lima menit dengan seseorang orang yang lain.
Atau peserta juga dapat mengirimkan pesan dari satu orang ke orang lainnya melalui aplikasi tersebut.
“Saya menantikan kesempatan untuk bercakap-cakap di kolom chat tersebut – untuk berdiskusi tentang hal yang serius dalam teologi atau membicarakan tentang hal-hal ringan mengenai makanan dan budaya” kata Natacha Wendyam Kendrebeogo, YAMEN participant on the Assembly registration team. “Apa yang ingin Anda diskusikan dengan komunitas Anabaptis di seluruh dunia?”
Pendaftaran memiliki fasilitas lebih: silakan ambil SELURUHNYA dari Temu Raya
Kehadiran secara online dalam Temu Raya ke-17 lebih dari sekadar menonton video di YouTube. Pendaftaran Anda dalam Temu Raya ke-17 akan memberikan ke semua akses!
- Ikut serta dalam ibadah pagi dan petang, saling mengucap salam untuk seluruh peserta dari berbagai gereja, memuji bersama dengan paduan suara internasional.
- Menghadiri presentasi setiap workshop yang ada.
- Menonton video kegiatan anak-anak dan program remaja/pemuda.
- Bergabung dalam ruang chat/obrolan untuk dapat berkomunikasi langsung dengan saudara dan saudari dari seluruh dunia.
- Membaca berbagai kisah dan menonton berbagai blog tentang proyek pelayanan, tentang gereja-gereja tuan rumah di Indonesia, dan pengalaman peserta Temu Raya ke-17 ini.
Semua video dan kisah yang ada akan tetap dapat diakses hingga 30 September.