Pleno Temu Raya memberi kesempatan kepada YAB dan Komisi-komisi untuk berbicara
“Sungguh luar biasa kalau saya diberi kesempatan untuk berbagi,” kata Ebenezer Mondez, perwakilan komite YABs (Young AnaBaptis) untuk Asia. “Saya berasal dari gereja yang sangat kecil dengan tidak lebih dari 1000 anggota secara nasional, dan dari negara yang selalu memiliki misionaris asing. Kami selalu menjadi penerima. Tetapi Temu Raya membuat saya sadar bahwa saya juga memiliki karunia untuk dapat dibagikan.”
Seperti Temu Raya di Pennsylvania, kebaktian pagi dalam Temu Raya Mennonite World Conference ke-17 di Indonesia pada tanggal 5-10 Juli 2022 juga akan mempertemukan perwakilan YAB dengan anggota empat Komisi yang ada MWC untuk berbicara melalui dua acara pleno.
Sekitar 700 orang akan beribadah bersama dengan paduan suara internasional di STT Sangakala di Salatiga, sementara ribuan peserta online akan mengikuti acara tersebut dari seluruh dunia.
Di bawah tema “belajar bersama,” Larissa Swartz, ketua YAB dan perwakilan dari Amerika Utara akan berbicara tentang interaksi dengan perspektif agama yang beragam. Anggota Komisi Iman dan Kehidupan dan juga seorang suster di komunitas ekumenis Chemin Neuf Anne Cathy Graber dari Prancis akan berbicara tentang bagaimana memahami kehendak Allah.
Dalam tema tentang “hidup bersama,” Ebenezer Mondez akan berbicara tentang bagaimana harus hidup di masa sukar. Guru dan advokat Adriana Belinda Rodríguez Velasquez dari Honduras mewakili Komisi Perdamaian akan berbicara tentang bagaimana berdialog dan bersolidaritas dalam komunitas yang memiliki latar belakang agama yang beragam.
Dalam tema tentang “peduli bersama”, musisi dan guru dari Kolombia Oscar Suárez akan berbicara tentang kepedulian terhadap lingkungan. Pengusaha yang bernama Jose Rutilio Rivas dari Komisi Misi Kolombia akan berbicara tentang kepedulian terhadap orang-orang yang terpinggirkan dan terlantar.
Dalam sesi di hari Sabtu tentang “merayakan bersama,” ahli lingkungan Makadunyiswe Doublejoy Ngulube dari Zimbabwe akan berbagi tentang solidaritas antargenerasi. Mewakili Komisi Diakonia, Patrick J. Obonde dari Kenya akan berbagi tentang bagaimana merayakan keragaman.
Pada pleno pagi setiap harinya, juga akan menampilkan fitur khusus tentang di gereja-gereja Indonesia.
Ibadah penutup pada Minggu pagi (waktu Indonesia) nanti di dalamnya akan termasuk acara Renewal 2022. Dimana acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 500 tahun awal mula gerakan Anabaptis. Pembicara pleno Nindyo Sasongko, seorang teolog dari Indonesia dan juga Amerika Serikat, dan sekaligus anggota Satgas Peduli Ciptaan, akan berbicara di Holy Stadium JKI di Semarang, tempat dimana rencana semula acara Temu Raya diselenggarakan.
Karena adanya perbedaan zona waktu, maka berarti sesi ibadah pagi akan ditayangkan pada Sabtu malam di Amerika, dan di awal pagi hari di Eropa dan Afrika.
Pendaftaran memiliki fasilitas lebih: silakan ambil SELURUHNYA dari Temu Raya
Kehadiran secara online dalam Temu Raya ke-17 lebih dari sekadar menonton video di YouTube. Pendaftaran Anda dalam Temu Raya ke-17 akan memberikan ke semua akses!
- Ikut serta dalam ibadah pagi dan petang, saling mengucap salam untuk seluruh peserta dari berbagai gereja, memuji bersama dengan paduan suara internasional.
- Menghadiri presentasi setiap workshop yang ada.
- Menonton video kegiatan anak-anak dan program remaja/pemuda.
- Bergabung dalam ruang chat/obrolan untuk dapat berkomunikasi langsung dengan saudara dan saudari dari seluruh dunia.
- Membaca berbagai kisah dan menonton berbagai vlog tentang proyek pelayanan, tentang gereja-gereja tuan rumah di Indonesia, dan pengalaman peserta Temu Raya ke-17 ini.
Semua video dan kisah yang ada akan tetap dapat diakses hingga satu bulan setelah Temu Raya.