“Saya bisa melihat saat satu keluarga dengan banyak anggota, menyembah Bapa yang sama,” kata Natacha Kiendrebeogo dari Burkina Faso.
Dia adalah salah satu dari empat pemuda peserta program YAMEN yang ditempatkan di Indonesia untuk membantu Panitia Mennonite World Conference (MWC). YAMEN (Young Anabaptist Mennonite Exchange Network) adalah program yang bertujuan untuk memperluas persekutuan dan pengembangan pemimpin muda antara gereja-gereja Anabaptis di seluruh dunia.
Keempat peserta YAMEN ini bertugas untuk membantu Panitia Temu Raya yang sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk pertemuan global MWC yang akan berlangsung selama lima hari tersebut. Temu Raya ini diadakan setiap enam tahun sekali, dan peserta YAMEN ini sangat antusias untuk dapat menjadi bagian dari pertemuan komunitas Anabaptis-Mennonit dari seluruh dunia di Indonesia.
“Global Church Village, program, workshop: Saya memiliki gambaran keseluruhan tentang kumpulan banyak orang ini dimana mereka akan sangat bersuka cita saat mereka melakukan berbagai hal bersama-sama,” kata Loyce Twongirwe dari Uganda. Seorang pembuat film, dia terlibat sebagai Tim Panitia Temu Raya di bagian komunikasi.
“Saya menantikan untuk dapat menciptakan persahabatan yang langgeng: mengenal setiap negara, bagaimana orang hidup dalam kesehariannya, bagaimana mereka hidup sebagai jemaat gereja,” kata Sunil Kadmaset dari India.
Sambil menunggu visa untuk datang ke Indonesia, Sunil Kadmaset dan Ananda Mohan Murmu mulai mengenal lebih luas keluarga Anabaptis dengan cara melayani di Mennonite Christian Service Fellowship of India (MCSFI).
Sunil Kadmaset (dari Brethren in Christ di Cuttack, Odisha) dan Ananda Mohan Murmu (dari jemaat Bharatiya Jukta Christa Prachar Mandali (BJCPM) di Balarampur, Benggala Barat), tinggal di antara anggota Gereja Mennonite India di Chhattisgarh. Mereka bekerja sama dengan organisasi Anabaptis-Mennonite dari delapan sinode gereja di India dan Nepal.
Ananda Mohan Murmu tertarik untuk mengikuti YAMEN setelah mendengar dari teman-temannya yang berpartisipasi dalam International Volunteer Exchange Program (IVEP) MCC dan bagaimana program tersebut berdampak pada positif bagi kehidupan mereka. Bersama dengan direktur MCSFI Benjamin Nand, dia menggalakan proyek-proyek berkebun dan perdamaian dan dia mengunjungi gereja-gereja bersama dengan perwakilan regional MWC, Cynthia Peacock. “Sukacita yang dirasakan oleh orang lain memberi saya sukacita yang sangat besar,” katanya.
“Kami berasal dari negara bagian yang berbeda, juga berbeda kasta, [namun] kami tetap saudara,” kata Sunil Kadmaset. Bersama-sama dengan MCSFI, dia melayani orang-orang yang menderita COVID-19, dan dengan bantuan dari keluarga Mennonite dan dorongan dari Roh Kudus, memampukan mereka untuk bertahan. “Dengan saling mengenal dengan banyak orang dari delapan sinode – saya merasa terberkati dengan hal itu.”
Natacha Kyendrebeogo juga merasakan persahabatan dengan keluarga global ini bahkan sebelum dia meninggalkan rumahnya. Setelah kudeta militer di Burkina Faso, “Saya menerima banyak dukungan lewat surat dari mereka yang tidak mengenal saya. Mereka berdoa untuk negara saya; mereka berdoa untuk situasi ini. Saya tidak bisa membayangkan betapa indahnya persekutuan ini. Saya menikmati cinta, dan dorongan,semangat yang mereka berikan ”katanya.
Saat mereka mengerjakan tugas mereka membantu dalam Temu Raya, para peserta YAMEN memiliki harapan yang kuat untuk terselenggaranya Temu Raya dengan baik.
Loyce Twongirwe, memulai pekerjaannya dari sebuah kantor di Uganda, dan sekarang bisa bergabung bersama anggota tim di Indonesia, “Kami sedang mengembangkan video: bagaimana cara mendaftar, cara memesan hotel. Jadi, ketika peserta tiba, mereka tidak merasa tersesat, bingung, canggung,” ujarnya. “Ini merupakan tanggung jawab besar bagi kami untuk memastikan pelaksanaan Temu Raya berjalan sempurna seperti yang kami bayangkan.”
“Ketika saya memejamkan mata, saya membayangkan melihat banyak orang di sekitar saya,…bertemu dengan orang-orang dari Afrika, Amerika Serikat, Kanada, bersama kami memuji Tuhan. Saya berada di tengah-tengah mereka saat itu, di tempat itu, hal itulah yang memberi saya sukacita yang sangat besar,” kata Ananda Mohan Murmu.
Peserta YAMEN
Tim Temu Raya
Nama |
Asal Negara |
---|---|
Natacha Kyendrebeogo | Burkina Faso |
Sunil Kadmaset | India |
Ananda Mohan Murmu | India |
Loyce Twongirwe | Uganda |
Peserta YAMEN yang lain
Nama |
Asal Negara |
Negara Penempatan |
Anggota Jemaat *Nama Gereja Anggota MWC |
---|---|---|---|
(Yolanda) Abigail Arevalo Tabora | Honduras | Santa Cruz, Bolivia | Iglesia Evangélica Menonita* |
Ananda Murmu | India | Semarang, Central Java,Indonesia | United Missionary Church Balarampur (Bharatiya Jukta Christa Prachar Mandali)* |
Anupama Mandi | India | Olepolos, Kenya | United Missionary Church Balarampur (Bharatiya Jukta Christa Prachar Mandali)* |
Beatriz Guaza Sandoval | Colombia | San Pedro Sula, Honduras | Iglesia Cristiana Filipos (Asociación de Iglesias Hermanos Menonitas de Colombia)* |
Charity Dralega | Uganda | Beit Sahour, Palestine and Israel | St Joseph’s Church of Uganda |
Disha Masih | India | Prey Veng, Cambodia | Nazareth Mennonite Church |
Elda Antonio Garcia | Mexico | San Pedro Sula, Honduras |
Centro Internacional Monte de Si√≥n (Iglesia Cristiana de Paz en México) * |
Finna Kristanto | Indonesia | Rajnandgaon, Chhattisgarh, India | GKMI Kudus, Mennonite* |
Jacksha Jackson | Malawi | Phnom Penh, Cambodia | Malovu MB Church in Malawi* |
Jenny Keang | Cambodia | Barrackpore, West Bengal, India | New Life Fellowship |
Jinah Yu | South Korea | Prey Veng, Cambodia | Jusarang Holiness Church |
Josue Damaio | Mozambique | Champa, Chhattisgarh, India | Union Baptist Church of Mozambique |
Juyeong Lee | South Korea | Bethlehem, Palestine and Israel | Peace and Grace Mennonite Church |
Loyce Twongirwe | Uganda | Semarang, Central Java, Indonesia | Victory City Church Ntinda |
Mario Hernandez | Honduras | Montero, Santa Cruz, Bolivia | Iglesia Evangelica Menonita Central* |
Mudimka Kassam | Nigeria | La Mesa, Colombia | Church of Christ in Nations |
Natacha Kyendrebeogo | Burkina Faso | Semarang, Central Java, Indonesia | Eglise Apostolique |
Neema Atieno | Kenya | Phnom Penh, Cambodia | Eastleigh Mennonite Church, Obwolo Mennonite Church* |
Sunil Kadsamet | India | Semarang, Central Java, Indonesia | Bethel Brethren in Christ* |
Tiara Asrilita | Indonesia | Juju, Kiambu, Kenya | Kingdom of Glory JKI Immanuel* |
—A Mennonite World Conference and Mennonite Central Committee joint release by Karla Braun, a writer for Mennonite World Conference who lives in Winnipeg.